iklan Iwan Fals. Foto : JPNN
Iwan Fals. Foto : JPNN

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Penyanyi legendaris Iwan Fals ternyata menggemari karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Dia bahkan mengaku harus sembunyi-sembunyi saat membaca buku Bumi Manusia.

Saya baca Tetralogi Buru semuanya. Waktu itu bacanya masih sembunyi-sembunyi karena masih dilarang (pemerintah). Hanya karena baca bukunya Pak Pram saja, kalau ketahuan kita bisa di penjara waktu itu, kenang Iwan Fals pada awak media di Jakarta, baru-baru ini.

Suami Rosana ini pun mengucapkan rasa terima kasihnya pada Pramoedya Ananta Toer karena telah menemani masa mudanya. Menurutnya, pikirannya terbuka setelah membaca karya Pramodeya.

Saya berterima kasih karena Pak Pram sudah menemani masa muda saya dengan bacaan yang berisi semangat nasionalisme. Pas baca pagi tahu-tahu sudah sore, tahu-tahu sudah buka puasa. Tulisan Pak Pram sangat kuat. Tulisannya membuat saya semangat menulis lagu, ungkapnya.

Iwan Fals memang dikenal dengan lagu-lagu kritik sosial. Karena itu pula, dia pernah berurusan dengan hukum pada zaman orde baru. Tak beda halnya dengan Pramoedya Ananta Toer yang juga tidak disukai oleh pemerintahan orde baru.

Kini kedua legendaris itu disatukan dalam sebuah film berjudul Bumi Manusia. Pelantun Bento itu pun merasa bangga bisa menjadi bagian kecil dalam film yang diadaptasi dari karya Ptamoedya Ananta Toer. Saya bangga bisa mengisi lagu dalam film Bumi Manusia, pungkasnya.

Sekadar diketahui, film Bumi Manusia bersama film yang diangkat dari karya Pramoedya Anata Toer lainnya berjudul Perburuan, akan tayang serentak di seluruh bioskop di tanah air pada 15 Agustus 2019. (mg7/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images