Pun Tiongkok kian kaya. Bahkan kemudian mengalahkan Hongkong. Bukan hanya bahasa. Uang renminbi pun kemudian mereka terima.
Mula-mula nilai rinminbi lebih rendah dari dolar Hongkong. Belakangan nilai renminbi lebih tinggi.
Pun saat krismon 1998.
Tiongkok-lah yang menyelamatkan ekonomi Hongkong. Yang kala itu menjadi target George Soros untuk dihancurkan.
Ternyata ekonomi Indonesia yang terkena.
Tiongkok sendiri sudah agak lama prihatin dengan ekonomi Hongkong. Mengapa kapitalisme Hongkong yang begitu murni tidak bisa membawa kesejahteraan pada penduduknya. Mengapa Hongkong begitu kaya, tapi perumahan rakyat begitu parahnya.
Bagi yang pernah ke Hongkong pasti tahu. Betapa mahal rumah di Hongkong. Apalagi bagi orang kecil.
Jutaan orang di sana hanya bisa hidup di bilik yang sangat sempit. Yang kamar tidurnya merangkap dapurnya.
Kondisi seperti itulah yang dinilai menjadi salah satu penyebab meledaknya demo.
Tapi tidak juga.
Mereka ingin merdeka. Sebagian itu. (Dahlan Iskan)
Sumber: Fin.co.id