iklan Ilustrasi: Karhutla di Palangka Raya.
Ilustrasi: Karhutla di Palangka Raya. (Denar/Kalteng Pos/JPG)

Kemudian Jumat (20/9) kemarin dari pukul 13.20 WIB sampai dengan pukul 15.35 WIB dilakukan penyemaian awan dengan garam (NaCl) sebanyak 2.400 kg di wilayah Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Sampit, Gunungmas, Barito, Katingan, dan Kota Palangkaraya. Hasilnya hujan deras turun di Pulang Pisau, Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, Martapura, dan Martapura Provinsi Kalsel.

Sementara di Kalbar, Jumat (20/9) siang kemarin, disemai garam sekitar 800 kg di sekitar Kabupaten Landak dan Kabupaten Bengkayang. Hasilnya di Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang hujan, juga Kota Pontianak diguyur hujan intensitas sedang.

Demikian juga di Riau yang pada Jumat (20/9) kemarin dilakukan penyemaian awan sebanyak 4.000 kg di wilayah Siak, Bengkalis, Dumai, Kepulauan Meranti, Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir. Hasilnya hujan turun deras di wilayah Kelurahan Bukit Kapur Kota Dumai dekat perbatasan Kabupaten Bengkalis.

Menyusul hari ini, Sabtu (21/9) sejumlah 10 ribu kg Kalsium Oksida (CaO) atau kapur tohor aktif untuk operasi mengurangi kepekatan kabut asap di Kalimantan sudah datang di Palangkaraya. Sedangkan untuk Riau sebanyak 10 ribu kg kapur tohor aktif akan dikirim besok pagi.

Dengan kombinasi operasi pengurangan kabut asap dengan kapur tohor aktif dan TMC, hujan diharapkan turun lebih mudah sehingga karhutla dapat padam dan langit kembali biru.

Editor : Fadhil Al Birra

 


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images