iklan Sejumlah elemen Mahasiswa menghindari gas air mata serta water canon yang di semprotkan ke arah mereka di depan Gedung MPR, Senayan Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demontrasi lanjutan ini dilakukan untuk memprotes DPR yang dianggap terburu-buru mengesahkan sejumlah RUU yang dinilai masih mentah dan tidak masuk akal dengan massa yang lebih banyak.
Sejumlah elemen Mahasiswa menghindari gas air mata serta water canon yang di semprotkan ke arah mereka di depan Gedung MPR, Senayan Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demontrasi lanjutan ini dilakukan untuk memprotes DPR yang dianggap terburu-buru mengesahkan sejumlah RUU yang dinilai masih mentah dan tidak masuk akal dengan massa yang lebih banyak. (foto.net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau Aliansi BEM SI, enggan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/9).

Aliansi BEM SI beranggapan tuntutannya sudah jelas tersampaikan saat aksi, sehingga tidak perlu menemui Jokowi.

“Kami rasa tuntutan yang diajukan telah tersampaikan secara jelas di berbagai aksi dan jalur media. Sehingga sejatinya yang dibutuhkan bukanlah sebuah pertemuan, melainkan tujuan kami ialah sikap tegas bapak presiden memenuhi tuntutan,” kata Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia, Muhammad Nurdiansyah, Jumat ini.

Nurdiansyah melanjutkan, Aliansi BEM SI berkaca dari hasil pertemuan dengan Jokowi sebelumnya. Saat pertemuan di 2015, gerakan mahasiswa justru terpecah setelah bertemu Jokowi.

“Kami belajar dari proses ini dan tidak ingin menjadi alat permainan penguasa yang sedang krisis legitimasi publik, sehingga akhirnya melupakan substansi terkait beberapa tuntutan aksi yang diajukan,” lanjut dia.

Jika pihak Istana bersikukuh memaksakan diri menemui BEM SI, Nurdiansyah menyebut dua syarat. Aliansi BEM Seluruh Indonesia siap bertemu Jokowi asalkan dilakukan di ruang terbuka.

“Pertama dilaksanakan secara terbuka dan bisa disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional. Kedua presiden menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa yang tercantum di dalam “Maklumat Tuntaskan Reformasi” secara tegas dan tuntas,” pungkas dia. (jpnn)


Sumber: FAJAR.CO.ID

Berita Terkait



add images