iklan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat hadir dalam sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat hadir dalam sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Net)

JAMBIUPDATE.CO, NEW YORK– Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa hadir dalam sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-75 pada tahun 2020 nanti. Sebab kata JK, kehadiran seorang Presiden di panggung dunia itu, sangat penting dibanding wakilnya.

“Saya harap Pak Jokowi nanti hadir. Itu penting karena bagaimanapun Presiden dan Wapres kan berbeda, dia punya tingkatannya. Dan juga semuanya (kepala negara lain) menanyakan, mana Pak Joko? Jadi yang ditanya Pak Jokowi,” kata Wapres JK kepada wartawan usai menyampaikan pidato dalam Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB di New York, Jumat (27/9/2019) kemarin.

Terhitung semenjak dilantik sebagai Presiden RI 2014-2019, Presiden Jokowi tidak pernah hadir dalam sidang tahunan PBB. Lima kali berturut-turut, JK yang diutus mewakilinya. Padahal para pemimpi dunia begitu getol menghadiri forum tersebut untuk tampil dan menyuarakan pandangan negaranya terhadap persoalan dunia

“Saya kira memang tahun ini, kita harapkan beliau (Jokowi) hadir. Tapi karena kesibukan di dalam negeri, jadi saya yang pergi untuk mewakili beliau. Jadi sekali lagi, itu penting bagi suatu kepala negara hadir di sini,” ujar JK.

Wapres JK sendiri mendapat giliran menyampaikan pidato di hari ketiga Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-74 PBB. Padahal, jika Presiden Jokowi yang hadir sendiri, Indonesia bisa mendapat giliran di hari pertama atau kedua pada Sesi Debat Umum.

“Jadi ukurannya bukan negara besar atau tidak, tapi Anda pangkatnya apa, itu protokolernya berlaku. Seperti tadi yang berbicara pertama dari Mauritius, itu negara penduduknya hanya 20 ribu sampai 30 ribu. Jadi kalau Pak Jokowi (hadir), mungkin hari pertama atau hari kedua berbicara. Ini saya baru hari ketiga berbicara,” pungkas JK.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, agenda dalam negeri Presiden Joko Widodo sangat padat. Hal itu, yang membuat Jokowi tidak pernah tampil di forum PBB selama 5 tahun menjabat. “Kita pahami tugas-tugas presiden cukup menyita (waktu), jadi menugaskan Wapres” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, baru-baru ini.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ketidakhadiran Presiden forum PBB, bukan sesuatu yang harus dipersoalkan. Kata dia, yang penting adalah Indonesia tidak pernah absen setiap tahunnya. “Wapres adalah representasi dari negara, saya pikir enggak masalah,” pungkasnya. (dal/fin).


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images