iklan Abdul Somad.
Abdul Somad. (Net)

Sebagai kaum intelektual, selayaknya mereka mengedepankan adab kepada ulama yang juga seorang cendekiawan. Kalaulah tak sepakat dengan materinya, bisa diganti materi sesuai kehendak rektorat. Bukan melakukan pembatalan.

Sejatinya kebebasan berceramah di negeri demokrasi telah dikebiri. Penolakan beberapa ustaz di beberapa wilayah menjadi indikasinya. Bila mau benar-benar berdemokrasi, harusnya tak menghalangi seseorang menyampaikan pendapat dan pemikirannya.

Sayangnya, prinsip kebebasan berpendapat atau berceramah di masa ini seolah dikendalikan oleh pemangku kepentingan. Yang tak sesuai keinginan akan dibungkam. Yang dianggap membahayakan akan dicitraburukkan.

Kampus janganlah terjebak dengan arus politik dan kepentingan. Jati diri kampus sesungguhnya adalah melahirkan generasi yang memiliki daya nalar dan intelektualitas tinggi.

Kembalilah pada jati diri kampus yang hakiki. Penolakan terhadap UAS hanya akan melukai nilai-nilai Pancasila di dalamnya. Sebagaimana jati diri UGM yang mengklaim sebagai kampus Pancasila.


Sumber: www.rmol.id

Berita Terkait



add images