iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, PACITAN - Memasuki masa panen, sejumlah petani cabai malah merugi akibat harga cabai di pasaran anjlok.

Hal ini disebabkan banyaknya stok cabai dar berbagai wilayah sehingga mengakibatkan petani merugi.

Seperti yang dialami Suprihantin, petani cabai di Dusun Salamrejo, Pacitan, Jatim. Menurutnya sejak dua bulan terakhir harga cabai kian merosot.
Dalam harga normal, sebelumnya cabai rawit dibandrol oleh pedagang dengan harga Rp 20 hingga Rp 25 ribu per kilogram.
Namun sejak beberapa bulan terakhir, harga cabai mengalami penurunan yang signifikan hingga di kisaran harga Rp 15 sampai Rp 17 ribu setiap kilogramnya.

"Merosotnya harga cabai tersebut dipicu akibat banyaknya stok cabai dari berbagai wilayah, tentu hal ini menyebabkan petani cabai di Kecamatan Kebonagung merugi hingga 20 persen," ucap Suprihatin.

Kondisi tersebut diperparah dengan sulitnya irigasi pertanian saat musim kemarau. Para petani pun tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa berharap harga cabai kembali normal. (yos/pojokpitu/jpnn)

 


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images