iklan Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Rencana pergelaran kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2022 dan 2023 akhirnya kandas. Pasalnya, pesta demokrasi lima tahunan ini akan bersamaan dengan Pileg dan Pilpres pada 2024 mendatang.

Hal ini dikarenakan batalnya revisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang.

Artinya, di Provinsi Jambi sendiri ada 11 kabupaten/kota yang akan menghadapi kontestasi politik Pilkada serentak 2024 termasuk Pilgub Jambi. Dimana Pileg dan Pilpres direncanakan digelar April 2024 sementara Pilkada serentak digelar November 2024.

Kendati demikian, di Kota Jambi sendiri tidak mengendorkan pergerakan para kandidat bakal calon walikota Jambi untuk terus sosialisasi mendongkrak popularitas jelang pesta demokrasi lima tahunan ini.

Tak hanya sosialisasi di media sosial, bahkan para kandidat bakal Cawako terkesan perang baliho. Hampir di setiap sudut kota mulai terpampang baliho kandidat. Seperti halnya Samiun Siregar dan Zayadi.

Gambar keduanya sudah sejak awal tahun lalu terpasang dan terpampang disejumlah jalan utama di Kota Jambi. Samiun kini juga terlihat membranding mobil-mobil dengan gambar dirinya.

Pengamat Politik Jambi, Dori Efendi, mengatakan sah-sah saja sejumlah nama dimunculkan untuk ikut bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

Meski masih terlalu dini, namun kata Dori, untuk proses penjajakan dari awal itu mungkin saja dilakukan sebagai langkah awal partai untuk menimbang.

"Hanya saja jangan sampai ketika memanaskan mesin di awal dan dianggap terlalu kuat malah jadi musuh bersama bagi kandidat lain seperti kejadian sebelumnya," katanya.

Menurut Dori, pola ini juga terjadi bisa saja karena efek dari momen sebelumnya yang calon tertumpuk pada satu partai saja.

"Makanya dengan banyaknya kandidat yang dimungkinkan bisa maju, bisa membuat partai menimbang bahkan untuk memajukan kader sendiri," pungkasnya.(wan)


Sumber: www.jambiupdate.co

Berita Terkait



add images