iklan ILUSTRASI. Kemenag telah mengeluarkan rencana alur pergerakan jamaah haji 1442H. Dalam alur pergerakan tersebut, ada beberapa pembatasan rangkaian ibadah haji.
ILUSTRASI. Kemenag telah mengeluarkan rencana alur pergerakan jamaah haji 1442H. Dalam alur pergerakan tersebut, ada beberapa pembatasan rangkaian ibadah haji.

Ia pun menyebut ada amalan lain yang dapat dilakukan untuk mengganti salat arba’in. “Ini mengacu pada hadis yang diriwayatkan Tirmidzi. Ada amalan-amalan lain yang memiliki fadhilah sama atau setara dengan arbain,”ujarnya.

Pertama, melaksanakan salat berjemaah selama 40 hari berturut-turut. “Jika jamaah haji bermaksud mendapatkan fadhilah arba’in yang hilang, maka sekembalinya ke Tanah Air dapat mencari ganti dengan melakukan shalat berjamaah selama 40 hari,” kata dia.

Kedua, melaksanakan salat berjamaah di hotel-hotel penginapan. “Kita tentunya berharap dengan berjamaah ini kita juga memperoleh pahala dengan mengambil keutamaan tanah haram,”tuturnya.

Ketiga, melaksanakan ibadah-ibadah sunah yang dianjurkan selama di Madinah. “Misalnya, kita dianjurkan untuk memperbanyak puasa dan sedekah selama di Madinah. Itu dapat kita lakukan. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Bukan hanya ibadah arba’in yang kemungkinan besar tidak dapat dilaksanakan di Madinah pada saat musim haji di masa pandemi. “Ibadah ziarah ke makam Rasulullah dan sahabat pun sepertinya akan sulit untuk dilakukan. Untuk itu kita bisa menggantinya dengan memperbanyak shalawat nabi,” ungkapnya.

Pada dasarnya, penghormatan kepada Nabi bukan hanya kedatangan di depan makam Nabi SAW tetapi paling penting diharapkan bacaan shalawat yang dibaca setiap saat.(*)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images