iklan

“Kelompok lain, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi 0,01 persen,” ujarnya.

Kemudian, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga memberikan andil inflasi 0,02 persen. Sementara, kelompok kesehatan, transportasi, pendidikan, dan penyediaan makanan, minuman, atau restoran tidak memberikan andil inflasi.

Sementara itu, dari 90 kota yang terdata Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi. Rinciannya, inflasi tertinggi terjadi di Kotomabagu, sedangkan inflasi terendah di Yogyakarta.

“Inflasi tertinggi pada Kotamabagu yang sebesar 1,31 persen. Inflasi terendah di Yogyakarta 0,01 persen,” ucapnya.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar -1,26 persen. Sedangkan deflasi terendah di kota Tanjungpandan -0,02 persen.

“Kita lihat perkembangan inflasi bulan ke bulan, di mana April inflasi 0,13 persen ini meningkat dibandingkan April tahun lalu yang sebesar 0,08 persen,” pungkasnya. (der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images