iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengatakan, sejumlah isu krusial dalam pemilihan mendatang tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Antara lain, penyediaan data pemilih, pemuthakiran dan penyusunan data dan daftar pemilih, penyusunan daftar pemilih tambahan dan daftar pemilih khusus.

Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan pelaksanaan pemuthakiran data pemilih.

“Kami akan koordinasi secara berkelanjutan untuk melakukan pendataan dan perekaman pemilih di lembaga pemasyarakatan panti dan tempat sejenisnya. Koordinasi intensif dengan dinas kependudukan dan catatan sipil dalam mempercepat proses perekaman dan mendapat dokumen KTP elektrik,” bebernya, Senin (24/5).

Ia juga khawatir akan terjadi persoalan saat berakhirnya masa jabatan Bawaslu kabupaten/kota yang bertepatan dengan periode puncak penyelenggaraan tahapan pemilu dan pilkada. Jabatan ini menurut mekanisme peraturan perundang-undangan akan berakhir pada Agustus 2023.

“Pada Desember 2023 persiapan sudah dimulai setidaknya 11 bulan sebelum pilkada. Ini menjadi tahun yang berat karena beririsan dengan dua agenda. Yaitu rekrutmen dan tahapan pemilu berbarengan,” cetusnya.

Abhan memandang akan muncul beberapa isu kebijakan apabila dilakukan rekrutmen ulang Bawaslu kabupaten dan kota. Masalah yang dikhawatirkan akan muncul yaitu kebutuhan anggaran rekrutmen yang besar, serta adanya kemungkinan penuruan motivasi dan konsentrasi kerja komisioner Bawaslu kabupaten/kota yang berpengaruh terhadap kinerja lembaga.

“Ini akan menjadi tantangan yang harus segera ditemukan solusinya agar tidak menimbulkan persoalan pada masa mendatang,” tutup Abhan. (khf/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images