iklan Polisi melakukan penutupan di sejumlah pintu exit tol dalam kota, Semanggi, Jakarta (5/07). penutupan bertujuan dalam rangka pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat.
Polisi melakukan penutupan di sejumlah pintu exit tol dalam kota, Semanggi, Jakarta (5/07). penutupan bertujuan dalam rangka pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat. (Issak Ramdhani / fin.co.id)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad meminta pemerintah untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 17 Agustus mendatang.

Kamrus memberikan catatan agar saat peringatan hari kemerdekaan ke 76 tahun RI, angka vaksinasi dapat mencapai 70 persen. Selain itu, tingkat ketersediaan tempat tidur atau BOR kembali ke angka 70 persen serta layanan medis pasien isolasi mandiri dapat mencapai 70 persen dengan bantuan paket obat gratis dan sembako.

“Jika PPKM darurat tidak diperpanjang, kondisi itu sangat berbahaya dan berpotensi meningkatkan angka kematian, karena tidak terjangkau layanan medis,” kata Kamrussamad, Minggu (18/7).

Ia menjelaskan, kondisi saat ini dimana 30 persen masyarakat Indonesia mengikuti program vaksinasi. Kemudian tingkat hunian rumah sakit rujukan mencapai 120 persen hingga antrean di rumah sakit darurat COVID-19.

“Jutaan warga masih melakukan isolasi mandiri dan belum terjangkau layanan media,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

Ia juga meminta perpanjangan PPKM darurat harus diikuti dengan kebijakan fiskal untuk bantuan tunai bagi pedagang pasar, warung makan, kedai kopi, tukang tambal ban motor, bengkel tradisional hingga buruh dan pekerja harian lepas. (khf/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images