iklan Ilustrasi: PIxabay
Ilustrasi: PIxabay

Diketahui pada Jumat (23/7), Presiden Jokowi mengecek langsung ketersediaan obat terapi COVID-19 di sebuah apotek di Bogor.

Namun, apoteker menjawab stok Oseltamivir kosong. Presiden menanyakan kembali di mana ia harus mencari obat tersebut.

Apoteker mengatakan bahwa pihaknya sudah lama tidak menerima pasokan Oseltamivir. Terakhir, stok Oseltamivir yang sempat tersisa adalah merek Fluvir.

“Tapi sekarang juga sudah kosong,” kata apoteker wanita tersebut.

Presiden kemudian menanyakan lagi ketersediaan obat jenis Favipiravir. Apoteker juga menjawab tidak punya stoknya, begitu juga dengan vitamin D3.

Apotek tersebut hanya memiliki vitamin D3 1000, sedangkan D3 5000 sudah habis. Kepada Jokowi, apoteker menyampaikan bahwa pihaknya sudah memesan lagi produk vitamin tersebut, namun tidak dapat.

Hingga akhirnya Presiden menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberitahu bahwa obat-obatan yang ia cari untuk terapi COVID-19 kosong di pasaran.(gw/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images