“Melalui perpanjangan kontrak tersebut, maka akan diperoleh kepastian terkait investasi di blok ini dalam jangka panjang. Untuk jangka pendek PetroChina akan memiliki dorongan kuat untuk menjaga produksi blok ini agar tetap optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut Dwi menambahkan jika kontribusi Wilayah Kerja Jabung bagi lifting migas nasional sangat signifikan. Sampai dengan kuartal III 2021, capaian lifting PetroChina Jabung tercatat sebesar 15.181 BOPD minyak dan 172 MMSCFD gas, serta merupakan KKKS dengan lifting minyak dan gas terbesar ketujuh di Indonesia.
“Kami menyambut baik keinginan PetroChina untuk terus berinvestasi di Indonesia, meneruskan kemitraan panjang di Jabung yang dimulai sejak 1993. Pemerintah dan SKK Migas tentu terus melakukan upaya agar investasi hulu migas dapat terus meningkat guna mendukung upaya pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD. Ini bentuk nyata dukungan industri hulu migas mendukung upaya pemenuhan energi untuk pembangunan yang berkelanjutan”, pungkas Dwi.
PetroChina didirikan sebagai perusahaan publik oleh CNPC tahun 1999. PetroChina bertekad menjadi perusahaan energi internasional yang kompetitif dan menjadi penyalur produk migas dan petrokimia ke seluruh dunia.
Dengan membawa visi “One Company One Dream”, PetroChina Indonesia menguatkan eksistensinya dalam mengembangkan industri migas di negara ini. PetroChina mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia dalam periode perpanjangan kontrak Wilayah Kerja Jabung. (*)