iklan Tumpukan batu bara Jambi di salah satu stockpile Talang Duku Muaro Jambi.
Tumpukan batu bara Jambi di salah satu stockpile Talang Duku Muaro Jambi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Inilah negeri jambi, sungguh Jambi suatu negeri yang oleh Tuhan telah diberkati. Penggalan lagu Negeri Jambi ini mungkin memang benar adanya, tak hanya permukaan tanahnya yang subur namun juga isi perut buminya yang penuh dengan harta karun termasuk batu bara Jambi. 

Selain minyak dan gas, salah satu hasil bumi yang populer di Jambi memang batu bara. Batu bara Jambi incaran negara-negara seperti China, Malaysia, India, Jepang dan lainnya, sebagian besar batu bara Jambi diekspor ke negara-negara tersebut. 

Data BPS mencatat, batu bara Jambi memberi andil sebesar 12,03 persen sebagai komoditi Unggulan Ekspor Provinsi Jambi hingga Juni tahun 2022. 

Cadangan batu bara Jambi juga tak main-main, menurut data Kementerian ESDM, Jambi memiliki cadangan batu bara mencapai 1,9 miliar ton. Cadangan ini tersebar di sebagian besar kabupaten di Provinsi Jambi.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi Harry Endria mengatakan data ini telah direkap Kementerian ESDM. Sebagai simulasi, apabila produksi batu bara Jambi 19 juta ton per tahun, maka batu bara Jambi baru akan habis 1 abad lagi atau sekitar 100 tahun lagi. Kata Harry Endria, angka 1,9 Miliar ton tentu saja bisa bertambah apabila ditemukan lagi cadangan batu bara baru. 

Adapun tahun 2022 ini, Provinsi Jambi mendapat kuota produksi sebanyak 42 ton per tahun. “Namun realisasinya baru 13 juta ton tahun ini, ini tentu sangat jauh dari kuota yang diberikan Kementerian ESDM,” lanjut Harry. Salah satu hambatan produksi di Jambi adalah masalah Transportasi. Angkutan batu bara Jambi terus menjadi polemik di dunia bisnis batu bara, di balik cadangannya yang berlimpah baru habis 1 abad lagi.

Manajemen angkutan batu bara Jambi yang terbatas karena masih menggunakan jalur umum dan masih menimbulkan dampak sosial seperti kemacetan.  

Waktu yang dihabiskan untuk mengantarkan batu bara dari mulut tambang ke Pelabuhan Talang Duku Muaro Jambi, juga semakin lama, memakan waktu lebih dari satu hari, dan ini mempengaruhi jumlah produksi di lokasi tambang, tidak bisa dimaksimalkan, sehingga kuota yang diberikan kementerian ESDM tak bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang melakukan produksi batu bara. 

Seperti kita ketahui, polemik angkutan batu bara jambi memang telah membuat pusing semua pihak di Jambi, mulai dari pemerintah, pengusaha batu bara dan juga masyarakat umum. Polemik angkutan batu bara Jambi tak jua kunjung usai. 

Belum adanya jalan khusus batu bara, dan masih menggunakan jalan umum, menjadi salah satu biang masalahnya. Meski jalan khusus batu bara Jambi telah mulai dibangun, namun berbagai masalah masih saja timbul, salah satunya adalah pembebasan lahan, akibatnya sampai hari ini jalur khusus batu bara belum juga selesai. 

Berbagai cara telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengatasi polemik angkutan batu bara Jambi agar bisa memaksimalkan angkutan batu bara melalui jalan raya umum, 

Strategi Baru Pemerintah Jambi untuk Angkutan Batu Bara

Kepala Dishub Provinsi Jambi Ismed Wijaya kepada Jambi Ekspres (25/12) mengatakan, strategi baru di awal 2023 ini adalah memberikan stiker kepada 9.476 Angkutan Batu Bara Jambi. 


Berita Terkait



add images