JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kemacetan batu bara kembali terjadi pasca pengaktifan kembali operasional angkutan batu bara sejak Sabtu (11/3).
Penyebabnya perbaikan jalan nasional yang berlubang belum rampung dikerjakan akibat cuaca hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir.
Hal tersebut diakui langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris.
"Operasi angkutan batu bara sudah diaktifkan sambil dilakukan perbaikan jalan karena beberapa hari kebelakang terjadi hujan luar biasa, sehingga target Balai Jalan selesai Jumat Sore menjadi molor. Saya sudah cek ke lapangan kemarin (Minggu,red) di Sridadi, ada yang sudah ditimbun oleh UPTD Alkal (Dinas PU Provinsi) dan oleh Balai Jalan belum diaspal karena curah hujan meningkat beberapa hari lalu," ucap Al Haris.
BACA JUGA :Anggota DPRD Provinsi Jambi ini Minta Gubernur Tunjukkan Surat Izin Dari Menteri PU Angkutan Batu Bara Boleh Melintas di Jalan Umum
"Saya pesankan ke Balai Jalan tolong diaspal, kalau tidak diaspal potensi yang ditimbulkan bisa berlubang lagi karena dilintasi mobil, saya minta itu semua, sepanjang itu sudah selesai tinggal pengaturannya," lanjut Haris.
Saat ditanya tinggal berapa persen jalan yang belum diperbaiki Haris belum menjawab.
Kendati demikian, gubernur mengungkapkan pengaktifan operasi batu bara lantaran persoalan ekonomi masyarakat Jambi. "(Karena) mau memasuki bulan Ramadhan. Pengusaha, supir dan buruh masih butuh makan.