iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - BMKG memantau keberadaan Siklon Tropis Mawar di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina dalam prediksi cuaca hari ini, Sabtu 27 Mei 2023. Siklon memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 115 knot dan tekanan udara 905 hPa, bergerak ke arah barat, menjauhi wilayah Indonesia.

BMKG memperkirakan, Siklon Mawar memiliki intensitas persisten dalam 24 jam ke depan. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), daerah pertemuan angin (konfluensi), dan menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih besar dari 25 knot (low level jet) di Samudera Pasifik sekitar sistem.

Seluruh kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya. Potensi yang sama juga ada dari daerah konvergensi yang terbentuk dari Papua Nugini hingga Papua karena sirkulasi siklonik di Papua bagian utara. 

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Semenanjung Thailand, dari Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Sumatera Utara, di Kepulauan Riau, dari Teluk Thailand hingga Laut Cina Selatan. Juga ada di Samudera Hindia barat daya Banten, dari Teluk Bone hingga Gorontalo, dan dari Laut Sulu hingga Filipina. 

Daerah konfluensi lain juga terpantau berada di Teluk Thailand. Peningkatan kecepatan angin di atas 25 knot terjadi di Papua Barat dan Samudra Hindia barat daya Banten.

Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Jambi, Tarakan, dan Palembang. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Samarinda. Sedangkan hujan dengan intensitas ringan terjadi di Banda Aceh, Serang, Bengkulu, Gorontalo, Bandung, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Palangka Raya, Tanjung Pinang, Ambon, Jayapura, Pekanbaru, Kendari, Manado, Padang dan Medan.

Suhu udara berkisar 20-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung dan yang tertinggi di Banda Aceh dan Surabaya. Tidak ada peringatan dini siaga bencana berbasis dampak hujan. 

Untuk banjir rob, BMKG menyatakan hari ini masih mungkin terjadi di pesisir utara Banten dan pesisir Kalimantan Barat. Adapun gelombang tinggi 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali - NTB, Perairan Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara dan Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua Barat. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images