iklan
Menurut Johan, dari sekitar 50 orang petugas taman nasional dan relawan Masyarakat Peduli Api itu dibagi dua tim, yakni tim satu ke sisi timur dan satu tim lainnya ke sisi barat ke titik kebakaran baru.

"Sebenarnya sejak semalam kami melihat ada titik api baru di sisi barat gunung, namun kami tidak bisa berbuat apa-apa karena malam," ujarnya.

Dalam kurun waktu tiga hari, sejak Senin (25/9) hingga Rabu (27/9) Balai Taman Nasional Situbondo mencatat luas kebakaran hutan dan lahan di gunung kawasan wisata alam itu sudah mencapai 160,61 hektare (ha).

Sejauh ini petugas Taman Nasional Baluran hanya dibantu relawan Masyarakat Peduli Api dan mitra taman nasional. Mereka memadamkan api menggunakan peralatan pemadam kebakaran tradisional yakni gepyok dan jet shooter.

Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara pada 25-30 September 2023 karena akses jalan satu-satunya digunakan petugas taman nasional untuk operasional dan mobilisasi petugas mengatasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata itu. (*)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images