iklan
Al Ansari sebelumnya mengatakan penundaan singkat dan hambatan terhadap pembebasan sandera dapat diatasi melalui kontak Qatar-Mesir dengan kedua belah pihak, dan menambahkan bahwa 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan sebagai imbalannya.

Di antara para sandera Israel, delapan orang diperkirakan adalah anak-anak dan lima lainnya perempuan, kata Al Ansari, sedangkan warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel akan terdiri dari 33 anak-anak dan enam perempuan.

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengenai penundaan kesepakatan penyanderaan, kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. Sekitar 3-1/2 jam setelah panggilan telepon mereka, Gedung Putih mengetahui dari pihak Qatar bahwa perjanjian tersebut kembali berlaku dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bergerak untuk mengumpulkan para sandera, kata Watson.

Sayap bersenjata Hamas sebelumnya mengatakan pihaknya menunda pembebasan sandera putaran kedua yang dijadwalkan pada hari Sabtu sampai Israel memenuhi semua persyaratan gencatan senjata, termasuk berkomitmen untuk membiarkan truk bantuan masuk ke Gaza utara.

Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan hanya 65 dari 340 truk bantuan yang memasuki Gaza sejak Jumat telah mencapai Gaza utara, jumlah tersebut “kurang dari setengah dari apa yang disepakati Israel.”


Berita Terkait



add images