Penyebab BVD
Sebagian orang terlahir dengan BVD sementara yang lain mengalami seiring waktu, bisa karena masalah penglihatan sejak lahir atau karena usia. Otak terkoneksi dengan mata sejak kita lahir. Karena itu, bayi prematur atau yang pernah mendapat rangsangan visual yang layak di masa-masa awal kehidupan lebih mungkin mengalami BVD.
Gegar otak, stroke, cedera trauma otak, dan penyakit saraf seperti Parkinson juga bisa menyebabkan BVD, begitu juga infeksi seperti herpes zoster, menurut Dr. Rebecca Leenheer, pakar optalmologi anak dan juru bicara American Academy of Ophthalmology. Perubahan hormon saat menopause, kehamilan, dan penyakit tiroid juga bisa memicu BVD karena hormon mempengaruhi mata dan otot-otot yang mengontrolnya.
Bagaimana mengatasinya?
Karena banyak penyebabnya, tak ada perawatan khusus untuk BVD. Pengobatan paling umum adalah melengkapi kacamata dengan prisma yang membelokkan cahaya yang masuk agar kedua mata bisa melihat ke arah yang sama. Bisa juga dengan terapi untuk melatih kedua mata bekerja sama. (*)
Sumber: tempo.co