JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Indonesia merupakan masyarakat beragam, sangat kaya akan budaya serta beragamnya etnis seperti etnis Melayu, etnis Jawa, etnis Sunda, etnis Madura, etnis Bugis, etnis Tionghoa dan etnis Dayak. Termasuk di Kota Jambi banyak beragam etnis. Setiap budaya etnis memiliki karakter kepribadian tersendiri dan itu harus tetap dilestarikan.
Satu seni dan budaya yang harus tetap dilestarikan yakni seni dan budaya pedalangan. Di Provinsi Jambi, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jambi sudah dilantik beberapa waktu lalu.
Dr Kamin SH MH dilantik Ketua Pengurus Pusat Pepadi H Kondang Sutrisno untuk menjadi Ketua Pepadi Jambi.
Untuk Kota Jambi, bakal calon Wali Kota Jambi H A Rahman berjanji akan melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya berbagai macam etnis.
Menurut dewan Pembina Pepadi Jambi ini, dengan kebudayaan yang berbeda, kita harus tetap saling menjaga kebudayaan itu tetap lestari, terutama di Kota Jambi.
“Kebudayaan yang beragama yang dimiliki Indonesia juga ada di Kota Jambi. ini merupakan kekayaan Tanah Air yang terus harus dijaga sampai kapanpun,” kata Haji Rahman.
Contohnya, kata HAR adalah wayang kulit. “Dengan terus melestarikan budaya Jawa khususnya pewayangan, juga bisa mempererat hubungan silaturahmi masyarakat Jawa yang ada di Provinsi Jambi,” katanya.
"Saya merasa bangga dapat diterima masyarakat Jawa yang ada di Jambi," kata Ketua Bapilu DPW Partai NasDem tersebut.
Ditambahkan H Rahman Dilla Direktur Center HAR, dengan menjadi pembina Pepadi Jambi, menunjukkan H A Rahman tidak membeda-bedakan etnis.
Menurutnya, berbaur dengan masyarakat berbagai kalangan di Kota Jambi, itu adalah bentuk HAR tidak membeda-bedakan. Dengan bergaul diberbagai lintas etnis dan agama di lapisan bawah, HAR menjelma menjadi tokoh lintas etnis dan agama yang dirindukan kehadirannya di tengah-tengah mereka.
"HAR sudah berbuat walaupun belum pernah berkuasa. Amanah saat berkuasa itu sudah kewajiban, amanah sebelum berkuasa, tipikal pemimpin yang dibutuhkan ke depan," katanya.
Menurut Rahman Dilla, dengan sosoknya yang mudah bergaul tidak memandang kasta, banyak kalangan mendaulat HAR maju di Pilwako Jambi menuju Kota Jambi Lebih Baik 2024-2029.
Sebelumnya, Ketua Pepadi Jambi Dr Kamin sangat bangga dan bahagia bisa kembali menghidupkan Pepadi Jambi.
"Ini adalah usaha menghidupkan budaya wayang kulit di luar Jawa. Sebab banyak saudara kita yang merantau dan ingin tetap bisa menikmati wayang kulit," jelasnya.
Bukan hanya wayang kulit, Kamin juga mengatakan kelompok seni lain seperti campur sar, kuda lumping dan seni pertunjukan Jawa lainnya akan ikut dikembangkan. "Bahkan sekarang lagu asli Jambi pun kami campursarikan," katanya.(*)