iklan Paska Deklarasi Rahman-Guntur, Pengamat Sebut Kelompok Swing Voter dan Undecided Voter Berpotensi Memilih Pasangan Ini
Paska Deklarasi Rahman-Guntur, Pengamat Sebut Kelompok Swing Voter dan Undecided Voter Berpotensi Memilih Pasangan Ini

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Peta dukungan terbaru menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2024 terus bergulir.

Kelompok-kelompok massa yang dahulunya diam (silent group), kini sudah mulai terbuka menyatakan dukungannya dalam pilwako Jambi.

Penilaian ini disampaikan pengamat dan peneliti politik Dr Dedek Kusnadi S.Sos, M.Si, MM.

Menurutnya, pascadeklarasi pasangan H Abdul Rahman-AM Guntur, kelompok swing voter dan undecided voters di Kota Jambi sudah memilih untuk mendukung pasangan suksesor Wali Kota Jambi Syarif Fasha dua periode tersebut.

“Pascadeklarasi pasangan HAR Guntur, kelompok swing voter dan undecided voters di Kota sudah memilih untuk mendukung pasangan penerus Syarif Fasha. Mereka lebih yakin akan niat HAR Guntur membangun Kota Jambi," katanya, Senin (19/8/2024) kemarin.

Bahkan, dosen UIN STS Jambi ini mengatakan, survei internal dari Partai Gerindra menyatakan hari ini elektabilitas HAR Guntur telah melampaui Maulana Diza.

Dengan alasan inilah mereka memberikan rekomendasi pada mereka. Trend keterpilihan HAR Guntur yang terus menanjak.

Sebagai catatan, swing voters adalah orang-orang yang sudah menentukan pilihan kandidat.

Namun, kalangan ini akan mengubah pilihannya menjelang pencoblosan karena dinamika politik yang terjadi.

Sementara undecided voters adalah orang-orang yang menyembunyikan pilihan atau benar-benar belum punya pilihan kandidat.

Reza seorang milenial mengaku sudah menentukan pilihannya saat Pilwako Jambi nanti.

"Tentu yang saya pilih, pemimpin yang bisa mengerti maunya anak muda. Tidak hanya membuat Kota Jambi ini makin baik, namun juga bisa membuat program-program untuk milenial," ujarnya yang ditemui usai menghadiri deklarasi HAR Guntur.

Sebelumnya, Pengamat Politik Dr Noviardi Ferzi menilai pasangan ini akan mengalami lonjakan elektoral di setiap segmen pemilihnya.

Ia melihat pascadeklarasi H Abdul Rahman dan Andi Muhammad Guntur atau yang kenal HAR TU Lah sangat sukses dan merupakan deklarasi terbesar untuk calon wali kota dan wakil wali kota.

Menurut Noviardi Ferzi, ada dua momentum.yang bisa memicu peningkatan elektoral pasangan yang didukung Partai NasDem, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Momentum pertama, adalah keluarnya rekomendasi Partai Gerindra yang dinilai publik sebagai suatu kejutan.

Sebab, baik H Abdul Rahman maupun Guntur bukan kader besutan Prabowo Subianto sang presiden terpilih.

"Masyarakat awam menilai dukungan Gerindra sebagai kejutan. Logika mereka, sulit bagi H Abdul Rahman dan Guntur mendapat rekomendasi Gerindra, karena bukan kader. Nah, ketika rekomendasi ini diperoleh mereka publik Jambi cukup terkejut akan hal ini. Dukungan Gerindra pasti menimbulkan ceruk suara baru bagi mereka, pemilih Gerindra dan pemilih yang ingin keberlanjutan pembangunan yang tadinya ragu-ragu, kini akan memperlihatkan dukungannya secara spontan, ini akan meningkatkan elektoral mereka," katanya, Minggu (18/8/2024).

Sedangkan faktor kedua, yang membuat lonjakan elektoral H Abdul Rahman-Guntur adalah kesuksesan acara deklarasi mereka berdua sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi.

Di mana, deklarasi tersebut sukses menghadirkan puluhan ribu orang dan menghibur masyarakat Jambi.

"Walau bagaimanapun parameter deklarasi politik itukan berupa berapa banyak massa yang hadir, seberapa atraktif acara yang digelar serta sejauh mana informasi acara itu diketahui orang. Dalam hal ini saya nilai deklarasi HAR TU sukses, sehingga membuat yang hadir senang. Efek ini membuat yang lain ikut memilih, dan mendongkrak elektabilitas mereka di masyarakat," pungkasnya.(*)


Berita Terkait



add images