Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP berlangsung Senin (5/5) mendatang. Siswa yang akan mengikuti UN tingkat SMP tahun ajaran 2013/2014 di Batanghari berjumlah 3.786, terdiri dari 2.613 siswa SMP dan 1.173 orang siswa dari MTs Negeri dan swasta.
Soal UN tingkat SMP, akan sampai di Dinas PDK Batanghari besok (hari ini, red). Soal UN itu dikirim dari Diknas Provinsi Jambi dengan dikawal pihak kepolisian. Nantinya, soal akan diambil kepsek untuk dititipkan ke Polsek terdekat. “Pagi harinya, soal diambil lagi kepsek didampingi pengawas ruangan yang telah mendapat SK dari Kadis PDK Batanghari,” jelas Sekretaris Panitia UN Tingkat SMP, A Kadir SPd.
Sementara Kadisdik Tanjabbar, Wahidin, melalui Kasi Kurikulum Dikdas, Joni di Tanjabbar, UN diikuti 4.436 pelajar SLTP/MTs. Soal UN sampai ke Tanjabbar besok, dan akan dititipkan dan dijaga di 15 posko penyimpanan.
"Pagi soal dari Jambi, sampai di Kualatungkal dita terima, lalu dicek bersama kepsek. Kalau sudah klop baru di distriibusi ke masing-masing posko," ujarnya.
Peserta UN nantinya terdiri dari 2.154 siswa dan 2.282 siswi, yang akan dilaksanakan 101 sekolah SMP/MTS peserta dan penyelenggara. Pengamanan ke-15 titik melibatkan Polres dan Polsek Tungkal ilir, Polpos Purwodadi, Polpos Tebing Tinggi, kampung baru, Batang asam, Polsek Merlung, polsek Tungkal Ulu, Polpos Lubuk Kambing, Polpos kilometer 91, Polpos Tanjung Benanak, Polpos Lampisi, Polsek Pengabuan, Polpos Senyerang, Polpos Sungai Rambai, Polsek Betara, Polpos Sungai Dualam. Pengamanan soal UN akan dilakukan 24 jam.
Sedangka Kabid Dikdas, P Sidabutar, menyebutkan pendistribusi naskah soal UN, tetap dilakukan pengawalan aparat kepolisian. Ini untuk menghindari kebocoran naskah soal UN. "Termasuk pengawalan naskah soal UN ketika sudah sampai di kecamatan-kecamatan. Penempatan naskah soal UN juga ditempatkan di Mapolsek," jelasnya.
‘’Tentang pengawasan UN, sama dengan pengawasan UN tingka SMA sederajat, yakni dengan melakukan pengawasan silang disekolah-sekolah yang melaksanakan UN.
"Kami minta kepada siswa, agar tidak mempercayakan bila ada yang mengaku memiliki kunci jawaban UN," tandasnya.
Sumber : Jambi Ekspres