iklan Fahruddin
Fahruddin
SMK Pertanian Al-Irsyad Kota Jambi adalah satu-satunya sekolah menengah berbasis pertanian di Kota Jambi. Namun sayang, eksistensinya nyaris dipertaruhkan mengingat sepinya peminat sekolah pertanian tersebut.

Hal tersebut dibenarkan Kepala SMK Pertanian Al-Irsyad, Reno Fahruddin. Menurutnya, anak-anak sekarang lebih memilih melanjutkan ke SMA maupun SMK yang menyediakan jurusan teknik jaringan atau komputer maupun penjualan atau bisnis.

“Sangat sedikit sekali mereka yang mau sekolah di SMK Pertanian. Padahal, sebagai satu-satunya SMK Pertanian di Kota Jambi yang masyarakatnya kebanyakan masih mengandalkan hasil pertanian dalam menjalankan kehidupannya, SMK ini mestinya banyak muridnya,” ujar Reno.Senin (12/5)

Namun, mindset yang kadang terbentuk dalam masyarakat terlalu menganggap sepele pertanian. “Banyak yang meremehkan profesi petani. Padahal kita menciptakan petani yang modern. Bukan buruh tani atau mereka yang sepenuhnya melakukan hal bertani. Tetapi bagaimana mereka mengetahui cara bertani yang baik dan menjadi petani berdasi yang sukses,” sambung Reno.

Jebolan sekolah pertanian untuk tingkat SMK, menurut Reno juga begitu dinanti pasar tenaga kerja. Terbukti perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pertanian maupun perkebunan, kerap kesulitan merekrut tenaga kerja siap pakai khususnya untuk kelas menengah atau mandor kebun.

“Kalau untuk kelas sarjana tentu mudah mereka dapatkan. Tetapi untuk kelas menengah, perusahaan kesulitan sehingga kerap terpaksa merekrut mereka dari sekolah biasa untuk ditraining terlebih dulu sebelum dijadikan mandor kebun,” imbuhnya.

Menyasar peluang inilah, Reno terus optimis bahwa sekolah yang dipimpinnya akan terus eksis. Berbagai cara terus dilakukan untuk mempromosikan SMK Pertanian Al-Irsyad termasuk dengan menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait.



Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait