iklan <b>Foto:</b> Pelaku pembunuhan (Didi Suryadi) dan korban (Jubaidah)
Foto: Pelaku pembunuhan (Didi Suryadi) dan korban (Jubaidah)

JAMBIUPDATE.COM, MUAROTEBO - Walaupun sempat tidak bisa makan, minum dan berbicara sejak Sabtu kemarin karena luka di lehernya yang cukup dalam akibat distusuk mantan suaminya sendiri, namun saat ditemui senin kemarin, Jubaidah (42) seorang ibu rumah tangga warga Desa Tambak Sari Kecamatan Tebo Ilir yang ditemui di ruangan perawatan di RSU Tebo mengaku sudah sudah bisa menelan air dan mulai bisa berbicara. Walapun untuk makan, Jubaidah mengaku belum bisa karena luka di bagian lehernya cukup dalam.

"Hari ini, saya sudah mulai bisa minum dan berbicara, tapi kalau makan belum bisa" ujar Jubaidah dengan suara pelan dan serak.

Menurut Keterangan Jubaidah, Kejadian berawal saat pelaku yaitu mantan suaminya Didi Suryadi yang baru tiga bulan bercerai ingin mengajak korban Jubaidah untuk rujuk kembali. Namun jubaidah menolak karena anak-anaknya tidak mengizinkan lagi dirinya untuk rujuk dengan pelaku yang sempat menikah selama delapan bulan. Dari hubungan itu, jubaidah dan Didi tidak dianugrahi anak.

"dia (pelaku, Didi Suryadi) sudah sering menghubungi saya minta rujuk kembali setelah kami bercerai tiga bulan yang lalu. Tapi menolak karena anak saya tidak mengizinkannya. Lagian dia (pelaku) pengangguran dan tidak punya pekerjaan" ungkap Jabaidah pelan.

Karena dibujuk terus oleh pelaku untuk bertemu, akhirnya Jubaidah bersedia bertemu dengan mantan suaminya itu pada sabtu (22/11) sekitar pukul 13.00 wib disebuah warung di simpang niam. Jubaidah juga mengaku sempat ngobrol sambil makan dan minum jus mangga.

"Saya akhirnya mau bertemu dengan dia (pelaku) karena dirinya beralasan untuk pamit pulang ke jawa dan ingin bertemu untuk yang terakhir kalinya. Kami sempat ngobrol dan minum jus di warung di simpang niam" kata Jubaidah dengan suara serak dan pelan.

Namun pada saat Jubaidah diantar pulang oleh pelaku, Pelakupun membawa Jubaidah ke sebuah kebun sawit yang tepatnya tidak jauh dari Polsek Tengah Ilir. Secara tiba-tiba, pelaku langsung mengeluarkan sebuah belati dan ingin menusuk korban. Korban pun sempat meronta hingga kedua tangan korban luka-luka akibat sayatan belati.

"dia (pelaku) bilang akan membunuh saya dari pada dia (pelaku) harus melihat saya menjadi milik orang lain" kata Jubaidah

Karena pelaku cukup kuat, akhirnya Jubaidah pun tersungkur ke tanah. Pelakupun langsung menindih kepala Jubaidah dan menusuk leher jubaidah kemudian menarik belati tersebut hingga darah bercucuran dan jubaidah langsung pinsan.

"Kemudian saya dibawa ke kebun sawit, sampe disana dia (pelaku) langsung marah dan mengeluakan belati dari pingganggnya dan mau menusuk perut saya, namun saya langsung merontak dan menahan pisaunya dengan tangan, karena tidak kuat, akhirnya saya tersungkur, dan dia (pelaku) langsung menusuk leher saya, dan penglihatan saya mulai gelap" kata Jubaidah.

"Saya sempat mendengar bunyi belatinya menusuk kemudian merobek leher saya hingga seperti bunyi orang ngorok, setelah itu saya merasa lemah dan tidak berdaya"

Setelah Ditusuk, Jubaidah diseret Pelaku ke sebuah batang sawit dan langsung ditutupi daun sawit dan kurung untuk menyembunyikan korban. Pelakupun langsung kabur menggunakan sepeda motornya.

"Saya sadar kembali saat mendengar bunyi sepeda motonya, saat itu saya sudah ditutupi oleh daun sawit dan karung. Mungkin dikiranya saya sudah mati. Dengan kondis dara bercucuran, saya langsung bangun sambil memegang leher saya yang terasa sudah putus dan merangkak ke arah jalan aspal agar bisa minta tolong" ucap Jubaidah.

Jubaidah pertama kali ditemukan oleh warga. Fauzan yang saat itu melintas dijalan lintas tersebut. Saat ditemukan, Korban Jubaidah bersimbah darah dengan kondisi luka tusuk dibagian leher akibat penganiayaan. Korban Jubaidah langsung dilarikan ke puskesmas oleh warga setempat.

(bjg)


Berita Terkait



add images