iklan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD. JPNN
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD. JPNN

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD mengaku pernah memperingatkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Romi secara langsung agar tidak bermain-main dengan korupsi. Bahkan, guru besar ilmu hukum itu pernah memberitahu Romi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus jejak legislator PPP itu dalam kasus rasuah.

"Kalau substansi kasusnya saya sudah pernah (memberitahu), bukan memprediksi. Saya sudah tahu. Saya sudah beritahu dia. Tepatnya 13 Agustus. Saya beri tahu dia, hai Anda itu hati-hati lho terjejak oleh KPK, kata Mahfud saat dijumpai di Universitas Semarang (USM), Sabtu (16/3).

Mahfud juga mengunggah kicauan di Twitter untuk mengenang peringatannya kepada Romi. Menurutnya, penangkapan terhadap politikus asal Yogyakarta itu hanya menunggu waktu saja.

Namun, kata Mahfud menambahkan, Romi tak menggubris peringatannya. Kolega Mahfud yang juga politikus PPP Suharso Monoarfa pernah bertanya mengapa anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu tak melaporkan Romi ke KPK.

Menurut Mahfud, dirinya tak perlu melaporkan Romi ke KPK. Sebab, KPK sudah tahu soal jejak korupsi Romi.

Enggak perlu lapor, KPK sendiri sudah tahu. Rupanya nggak yakin dia (Romi, red). Akhirnya ya, ya sudah kami tunggu proses hukumnya," sebut Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga mengharapkan OTT terhadap Romi tak dikaitkan dengan politik apalagi pemilu. Menurutnya, KPK adalah lembaga independen yang tak bisa diintervensi pihak atau kubu mana saja.

"Jangan dikait-kaitkan dengan Pilpres. Itu tidak bagus, hukum harus tegak! Ada pilpres atau tidak ada pilpres. KPK melaksanakan tugasnya dengan tepat," tegas Mahfud.(jpc/jpg)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images