iklan TNI menyiapkan helikopter untuk mahasiswa Papua
TNI menyiapkan helikopter untuk mahasiswa Papua (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO,- Kerusuhan yang terjadi di wilayah Papua dan Papua Barat turut berimbas kepada mahasiswa asal Papua yang berada di luar daerah. Tak sedikit dari mereka yang memutuskan kembali ke kampung halamannya dengan berbagai alasan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan, keputusan mahasiswa Papua pulang kampung ini lantaran adanya kekhawatiran mendapat intimidasi. Sehingga para orang tua segera memberi dana kepada anak-anaknya sebagai bekal perjalanan pulang.

“Alasannya ada kekhawatiran tekanan atau perlakuan yang sewenang-wenang dari masyarakat sekitarnya terhadap anak-anak Papua yang sedang belajar,” ujar Wiranto di Kemenko Polhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (9/9).

Untuk meluruskan isu itu, aparat melakukan komunikasi dengan para orang tua. Menjelaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Isu itu dibuat hanya untuk propaganda semata.

Setelah mendapat kepastian itu, Wiranto menyebut para mahasiswa Papua menyesal telah kembali ke kampung halamannya. Mereka ingin eksodus ke luar Papua, kembali ke perantauan untuk menempuh pendidikan kembali.

“Atas prakarsa Panglima TNI disiapkan saat ini angkutan (pesawat, Red) Hercules itu bisa mengangkut mereka ke tempat mereka belajar. Dengan jaminan bahwa di tempat mereka belajar tidak akan ada tekanan apapun, tidak ada masyarakat kemudian akan mengganggu mereka,” tambah Wiranto.

Mantan Panglima TNI itu memastikan, mahasiswa asal Papua akan mendapat hak sama dengan mahasiswa lainnya, baik dalam hal kehidupan sehari-hari, maupun akses pendidikan. Tidak boleh mereka dianggap sebagai orang asing.

Di sisi lain, Wiranto mengatakan, kondisi di Papua sudah kondusif. Meskipun tak terhindari masih ada upaya hasutan atau provokasi melalui selebaran gelap, berupa ajakan unjuk rasa susulan.

“Per 9 September dari laporan yang kita terima seluruh kondisi provinsi Papua dan Papua Barat aman kondusif, aktivitas sosial masyarakat kembali normal,” pungkasnya.


Berita Terkait



add images