iklan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. (Jawapos)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTAK - KinerjaKementerianPerdagangan (Kemendag) yang dikomandoi oleh Enggartiasto Lukita dinilai ekonom sangat mengecewakan alias jeblok.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengatakan, dari sisi impor dan ekspor tidak sedikitpun mendorong perekonomian nasional.

“Kalau saya bilang ancur. Impor sangat deras (terutama menjelang pemilu) dan ekspor juga jeblok,” ujar Huda kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (20/10).

Lanjut, pelemahan impor dan ekspor itu berdampak pada neraca perdagangan yang terbilang buruk. “Neraca dagang jadinya parah. Bahkan bisa dibilang neraca dagang kita parah,” kata Huda.

Senada dengan Indef, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah menilai selama lima tahun arah kebijakan Kemendag tidak jelas.

“Kemendag tidak punya arah kebijakan yang jelas. Kebijakan perdagangan khususnya ekspor impor harusnya untuk mendukung industri,” ujar Piter kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (20/10).

Sementara Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistinaningsih menyebut tidak sepenuhnya disalahkan terkait ekspor Kemendag. Sebab lemahnya ekspor lantaran dampak gejolak ekonomi global.

“Faktor luar negeri. Kenapa begitu? karena yang beli barang kita luar negeri. Jadi ketika di luar negeri mengalami perlambatan ekonomi saat ini, khususnya Cina, nah otomatis permintaan mereka dari Indonesia menjadi turun,” ujar Lana di Jakarta, kemarin (20/11).

Lana yang juga ekonom Universitas Indonesia (UI) mengapresiasi Mendag Enggar yang sukses mengendalikan harga. Pada tahun 2018, inflasi tercatat di level 3,13 persen dan tahun ini dipercaya tetap di bawah 3,5 persen..


Berita Terkait



add images