iklan (kiri-kanan). Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, salah satu pembina Yayasan KH Ahmad Dahlan Munichy B Edress, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar, Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama, Dewan Pengawas Syariah BSI Jaih Mubarok dan Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro saat acara ground breaking pembangunan Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta.
(kiri-kanan). Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, salah satu pembina Yayasan KH Ahmad Dahlan Munichy B Edress, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar, Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama, Dewan Pengawas Syariah BSI Jaih Mubarok dan Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro saat acara ground breaking pembangunan Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta.

JAMBIUPDATE.CO, YOGYAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan kolaborasi dengan komunitas umat muslim di Tanah Air guna memperkokoh Islamic ecosystem di dalam negeri melalui kontribusi pembangunan Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama mengatakan BSI bertekad membangun sinergi berkelanjutan dengan membangun kemandirian ekonomi umat lewat optimalisasi masjid. Saat ini kami terus menggali kemungkinan potensi melalui kerjasama pengelolaan keuangan masjid serta kerjasama program keumatan di sejumlah masjid di Indonesia, salah satunya di Yogyakarta.

Pembangunan masjid padepokan KHA Dahlan diinisiasi oleh cucu dan cicit founding father salah satu organisasi terbesar di Indonesia yakni Persyarikatan Muhammadiyah. KH Ahmad Dahlan sendiri memiliki 6 orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, dan Siti Zaharah. BSI mensupport pendanaan pembangunan bersama dengan beberapa BUMN lainnya.

Lebih lanjut Hary Gusti mengungkap saat ini BSI telah bekerjasama dengan lebih dari 55 ribu masjid di Indonesia dengan kelolaan dana lebih dari Rp5,8 triliun. Hal ini menjadi spirit bagi kami untuk bersama memajukan ekonomi ummat dan memberikan kontribusi untuk mendorong ZISWAF dan program keummatan lainnya lebih transparan, pengelolaan digital dan terstruktur.

“Upaya tersebut diimplementasikan dalam bentuk kerjasama pengelolaan keuangan dengan DKM Masjid, Lembaga Amil Zakat, pengelolaan cash management masjid yang baik sehingga dari ekosistem masjid akan terus tumbuh menjadi sarana keummatan yang terus memberikan kemaslahatan yang luas”. pungkas Harry.

KH Ahmad Dahlan juga memiliki surau dan padepokan yang terletak di Yogyakarta. Surau tersebut terletak di tengah-tengah Kampung Kauman yaitu berada tepat di samping rumah KH Ahmad Dahlan, sedangkan padepokan yang akan direnovasi terletak di Kampung Pingit.


*Pembangunan Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta*

Harry meyakini bahwa kehadiran Masjid Padepokan KH Ahmad Dahlan ini nantinya akan membawa banyak kemaslahatan bagi masyarakat di sekitarnya. Pembangunan Masjid Ahmad Dahlan berdiri di atas lahan KHA Dahlan seluas 358 m2, yang nantinya akan dipergunakan untuk sarana ibadah dengan kapasitas dan bangunan yang layak. Komplek masjid ini juga ditargetkan agar memadai untuk menjadi tempat pembelajaran dan pengkajian agama Islam, syiar dakwah, serta muamalah bagi masyarakat umum Yogyakarta, serta menjadi pusat informasi dan kajian sejarah mengenai KHA Dahlan. Masjid yang berlokasi di Padepokan KHA Dahlan juga diniatkan sebagai lembaga yang universal dan inklusif sebagaimana nilai yang dikembangkan BSI.

"Kiai Haji Ahmad Dahlan merupakan seorang ulama besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia dan pendiri Muhammadiyah. BSI yakin nantinya Masjid Ahmad Dahlan ini akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Yogyakarta dan para jamaah yang beribadah di masjid tersebut," kata Harry

Bangunan masjid ini akan dilengkapi ruang utama ibadah, ruang wudhu, ruang marbot, dan toilet. Masjid ini akan menampung kurang lebih 300 jamaah dalam melakukan ibadah sholat lima waktu, sholat jumat, dan kegiatan pembinaan keislaman dan kepemudaan.

BSI terus bersinergi dalam bidang agama yakni penyediaan tempat ibadah yang layak. Selanjutnya di bidang pendidikan di mana BSI menjadi bank mitra dalam pengelolaan dana institusi pendidikan di berbagai level dan jenjang kependidikan.

"BSI juga memberikan beasiswa untuk siswa yang membutuhkan dan berprestasi serta bidang sosial untuk program pengelolaan UMKM binaan dan desa di Yogyakarta," tutup Harry.

Hadir dalam acara ini Wakil Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim, Komisaris Independen BSI Komaruddin Hidayat, salah satu pembina Yayasan KH Ahmad Dahlan Munichy B Edress, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar, Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama, Dewan Pengawas Syariah BSI Jaih Mubarok dan Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto serta pimpinan Aisiyah.

BSI sebelumnya telah membangun masjid yabg berlokasi diantaranya di kawasan wisata Bromo, Bakauheni Lampung, Rest Area Cipali Km 166 dan rest Area Cipularang KM88.(*)


Berita Terkait



add images