“Kami memastikan sampai hari ini tidak ada kelangkaan, baik elpiji maupun BBM. Kalaupun ada, hanya berlangsung 1 hingga 2 hari dikarenakan adanya keterlambatan pasokan dari stasiun pengisian,” kata Indah.
Ia juga menjelaskan, kelangkaan elpiji dapat berdampak langsung pada masyarakat yang bergantung pada kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif perlu diambil untuk memastikan ketersediaan gas elpiji secara berkelanjutan.
Sementara itu, distribusi BBM yang efisien adalah kunci untuk mendukung sistem transportasi dan industri di Provinsi Jambi. Distribusi yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan akan meminimalkan terjadinya kelangkaan BBM di masyarakat.
“Hiswana Migas ingin menjaga tingkat inflasi di Provinsi Jambi terhadap ketersediaan pasokan BBM dan elpiji. Kami juga siap siaga menyediakan ketersediaan stok menyambut Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman bahwa kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” ujar Indah.
Perlu diketahui, Hiswana Migas memiliki tiga peran utama yang krusial dalam sektor minyak dan gas, yaitu menjamin ketersediaan, distribusi dan keamanan BBM. Ketersediaan energi yang cukup sangat penting bagi masyarakat, sehingga Hiswana harus memastikan semua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.(*)