Hari ini ada yang beda bagi Rania. Ia nggak lagi ngeliat pak satpam yang biasanya ada di pos satpam. Nggak hanya perubahan itu, ada beberapa perubahan lain yang dirasakan sama Rania. Usut punya usut, hal ini baru segelintir dampak dari dihapuskannya komite. Pastinya X-aholic pada tahu kan kalau komite ditiadakan? Nah, yang jadi persoalannya, X-aholic pada setuju nggak kalau komite ditiadakan? Hmmm, ini lho kata mereka!
Jadi.. yang setuju sama nggak setuju berimbang nih. Sebanyak 50% X-aholic nggak setuju kalau komite ditiadakan. Menurut 31,6% X-aholic, operasional sekolah jadi terganggu. Sedangkan 57,9% X-aholic merasa fasilitas di sekolah jadi minim. Dan 57,6% sisanya nih mengatakan kalau perangkat sekolah banyak yang dikurangi, seperti satpam dan petugas kebersihan. Hmmm, hal ini membuat beberapa X-aholic jadi mengeluh. Soalnya, perangkat sekolah ini penting banget guys.
Yap, meskipun begitu 50% lainnya mengaku setuju kalau komite ditiadakan. Bagi 57,8% X-aholic, komite itu malah membebani orang tua. Nah, dengan komite dihapuskan, berarti nggak membebani orang tua lagi. Sedangkan 42,2% X-aholic menganggap kalau pembayaran komite nggak efektif.
Nah guys, kamu termasuk anggota yang setuju atau nggak setuju nih? Apapun pilihan kamu, pastinya pemerintah Jambi udah mempertimbangkan hal tersebut dengan baik.
Persentase Pro Kontra Bayar Komite:
1. Setuju nggak kalau komite ditiadakan?
a. Setuju 50%
b. Nggak 50%
2. Kenapa nggak setuju ditiadakan?
a. Operasional sekolah jadi terganggu 31,6%
b. Fasilitas jadi minim 57,9%
c. Perangkat sekolah banyak yang di kurangi 10,5%
3. Kenapa setuju ditiadakan?
a. Nggak membebani ortu lagi 57,8%
b. Pembayaran komite nggak efektif 42,2%
sumber: xpresi jambi ekspres