Saat lagi browsing di twitter, tiba-tiba Lara mendapati update status tiga temennya. Akhir-akhir ini hubungan mereka bisa dibilang nggak terlalu bagus, tapi sebenarnya nggak terlalu buruk juga. Si Lara langsung menduga kalau tweet #nomention itu ditujukkan buat dirinya. Haduuuh! Hidup Lara terasa begitu berat. Guys, kamu pernah menduga hal yang serupa? Mungkin, kamu termasuk tipe over analyst? Obrolin yuk!
Kalau kamu termasuk sering mengalami hal tersebut, artinya kamu termasuk orang yang over analyst guys. Ternyata, dari hasil survey Xpresi, sebanyak 72,7% X-aholic tahu apa itu namanya over analyst. Hanya 27,3% X-aholic sisanya yang nggak tau nih sama over analyst.
Pengalaman menganalisa sesuatu secara berlebihan, ternyata pernah dialami oleh sebanyak 44,4% X-aholic. Nah, untungnya sebanyak 55,6% X-aholic mengaku kalau mereka nggak pernah ngalaminya. Wah… Berarti positif thinking terus dong ya?
Biasanya guys, over analyst itu terjadi ketika ngeliat tweet aneh dari temen atau pacarnya. Kejadian ini dibilang oleh 44,4% X-aholic. Beda dengan 55,6% X-aholic selebihnya yang mengaku bakal over anlyst kalau ngeliat temen cekikikan di belakangnya. Soalnya, ditakutkan kalau mereka ngetawain dia.
Sebenarnya, orang yang over analyst itu pemikirannya terlalu jauh, panjang banget pemikirannya. Ini dibilang oleh 13,3% X-aholic. Beda dengan 40% X-aholic lainnya yang menganggap kalau over analyst itu memikirkan yang belum terjadi. Sementara itu, sebanyak 46,7% X-aholic selebihnya mengatakan kalau over analyst itu cuma ngebuat hidupnya makin ribet.
Pernyataan ini juga dibilang oleh sobat kita Nur Suciani, Siswi SMA Negeri 6 Kota Jambi. “Itu bikin hidup makin ribet, karena dia udah nuduh orang sembarangan yang belum tentu sama dengan kenyataannya. Sehingga bisa aja salah paham dan bikin semuanya jadi ribet,” katanya kepada Xpresi.
Nah guys, menurut penellitian dari University of Michigan menunjukkan, kalau 57% cewek memang punya kecendrungan over analyst. Over analyst itu sendiri adalah kondisi saat kita memikirkan sesuatu secara berlebihan. Biasanya hal yang dipikirkan adalah hal-hal yang buruk. Akibatnya, kita makin galau. Masalahnya nih hal sederhana jadi kelihatan besar, hal besar malah kelihatan bencana. Sifat ini nggak hanya merugikan kita, tapi juga membuat kita melihat dunia dengan muram. Nggak asyik banget kan guys?
Tanpa disadari atau nggak, otak kita sering banget ngebuat skenario terburuk dari kita atau situasi di sekitar. Parahnya, semakin kita pikirkan, malah semakin galau. Duh! Guys, pikiran adalah salah satu senjata manusia yang luar biasa sekaligus mematikan. Dia bisa ngebuat mood kita up and down. Kalau kita berpikir bahagia, pasti mood kita bahagia, begitu juga sebaliknya.
sumber: je