iklan Pendukung Erdogan merayakan kemenangannya (The Christian Science Monitor)
Pendukung Erdogan merayakan kemenangannya (The Christian Science Monitor)

JAMBIUPDATE.CO, - Jaksa penuntut Turki memerintahkan penahanan sekitar 100 tentara atas dugaan hubungan dengan jaringan seorang pemimpin dan pengusaha Muslim yang berbasis di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. Dia adalah sosok yang dituduh mengatur kudeta yang gagal pada tahun 2016 lalu.

Kantor berita Anadolu, seperti dimuat ulang Al Jazeera menyatakan, penahanan itu merupakan hasil investigasi komunikasi telepon umum antara dugaan anggota jaringan Gulen, seraya menambahkan bahwa mereka sedang dalam proses pelaksanaan.

Polisi telah melakukan serangan terus-menerus terhadap para pendukung Gulen sejak upaya kudeta Juli 2016, di mana ratusan orang terbunuh. Seperti dilansir RMOL.co (Jawa Pos Grup), Gulen membantah terlibat dalam upaya kudeta berdarah itu.

Lebih dari 77.000 orang telah dipenjara, menunggu persidangan. Sementara 150.000 pegawai negeri sipil, personel militer dan lainnya telah dipecat atau ditangguhkan dari pekerjaan mereka sebagai bagian dari pembersihan pascakudeta. Operasi semacam itu masih rutin dilakukan saat ini.Turki sendiri diketahui telah meminta penangkapan Gulen sejak 2014. Namun upaya untuk membuatnya kembali dari Amerika Serikat, di mana ia tinggal di Pennsylvania, telah gagal.

Amerika Serikat menyebut bahwa Turki belum memberikan bukti yang cukup terhadap Gulen, yang tinggal di pengasingan di AS sejak 1999.

Editor      : Dyah Ratna Meta Novia 
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images