iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Lima tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi heat stroke adalah, pertama berpindah ke ruang yang sejuk atau ruang terbuka yang terlindung dari panas matahari dan melonggarkan pakaian.

Kedua memberikan air suam-suam kuku atau dingin pada kulit dengan cara disemprotkan melalui semprotan air. Ketiga, mengipasi kulit yang telah dibasahi dengan kipas angin atau koran atau benda lainnya untuk mempercepat penguapan dan memberikan kantong berisi es di ketiak.

Keempat, memberikan cairan infus garam fisiologis dengan membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Dan kelima, memantau suhu tubuh dengan termometer dan lanjutkan pendinginan sampai suhu tubuh mencapai normal.

Dijelaskannya, ada dua bentuk heat stroke yang bisa dialami manusia, yakni Exertional Heat Stroke (EHS) yang umumnya terjadi pada orang muda yang terlibat dalam aktivitas fisik berat untuk jangka waktu lama dalam lingkungan panas.

“Serta Non Exertional Heat Stroke (NEHS) yang lebih sering mempengaruhi orang tua, orang yang sakit kronis dan orang yang sangat muda,” kata dia.

Ketidakseimbangan antara produksi panas dan pembuangan panas yang disebabkan suhu lingkungan yang lebih tinggi dari suhu tubuh ini, menyebabkan penumpukan panas yang berlebih di dalam tubuh, dan kerusakan disebabkan karena suhu tinggi/ panas mengenai permukaan kulit, pembuluh darah, organ dan parenkim, serta sistem saraf pusat.

“Gejalanya orang yang terserang heat stroke meliputi kelelahan, pusing, mual dan muntah. Sedangkan tanda heat stroke meliputi peningkatan suhu di atas 40.5 derajat celcius, berkurangnya kemampuan untuk menurunkan suhu tubuh (berhenti bekeringat, kulit menjadi panas), penurunan tekanan darah, peningkatan denyut jantung dan peningkatan frekuensi napas (sesak napas),” tuturnya.

Jika kondisi tersebut terus berlangsung, bisa menyebabkan perubahan status mental, yang disertai dengan tanda-tanda yang mengancam jiwa seperti: disseminated intravascular coagulant (DIC), termasuk epistaxis, pendarahan dari saluran intra vena, luka memar, edema paru, tanda dari Acute Renal Failure (ARF), termasuk edema periperal.


Berita Terkait



add images