iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menetapkan jadwal pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer/Seleksi Bersama Masuk PTN (UTBK/SBMPTN) diselenggarakan pada 12 April 2021. Sedangkan pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 dilakukan mulai 15 Maret hingga 1 April 2021.

Ketua Pelaksana LTMPT Budi Widyobroto mejelaskan, bahwa peserta yang boleh ikut UTBK 2021 yaitu siswa kelas 12 pada 2021 atau peserta didik paket C dengan batas usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2021.

“Teknis pelaksanaan UTBK-SBMPTN bakal dilaksanakan dalam dua gelombang. Artinya, setiap gelombang berlangsung selama tujuh hari (Senin-Minggu) dan terbagi menjadi dua sesi pagi- siang,” kata Budi, di Jakarta, Senin (14/12).

Budi menambahkan, bagi lulusan 2019 dan 2020 atau lulusan paket C pada tahun yang sama juga diperkenankan ikut, asalkan batasan usianya tidak boleh melebihi dari 25 tahun.

“Selain itu, setiap peserta UTBK-SBMPTN wajib memiliki akun LTMPT. Bagi yang belum memiliki, bisa mulai melakukan registrasi akun LTMPT pada 7 Februari hingga 12 Maret 2021,” imbuhnya.

Budi menuturkan, bahwa jadwal pelaksanaan UTBK-SBMPTN gelombang satu berlangsung pada 12-18 April 2021. Sedangkan, gelombang dua pada 26 April hingga 2 Mei 2021.

“Lokasi pusat UTBK tetap serupa seperti sebelumnya, yakni di 74 pusat UTBK yang sudah bekerja sama dengan LTMPT,” ujarnya.

Pelaksanaan UTBK/SBMPTN 2021 ini, kata Budi, sebagai alternatif bagi siswa yang tidak lolos pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

“Jadi, kalau nanti tidak diteirma di SNMPTN, akan digunakan untuk mendaftar di UTBK/SBMPTN. Untuk hasil seleksi jalur UTBK-SBMPTN 2021 diumumkan pada 14 Juni 2021” ucapnya.

Menurut Budi, tak semua daerah yang bakal melaksanakan UTBK-SBMPTN 2021 dua gelombang. Sebab, bergantung pada jumlah peserta yang mendaftar UTBK.

“Dari pengalaman sebelumnya, hanya beberapa daerah yang melaksanakan UTBK dua gelombang. Contohnya Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Lainnya satu gelombang,” terangnya.

Pada UTBK-SBMPTN 2021 nanti, LTMPT mengumumkan bakal kembali menguji materi Tes Kompetensi Akademik (TKA). Menurut Budi, materi ini sempat ditiadakan pada UTBK 2020 akibat pandemi covid-19 dan hanya menguji materi Tes Potensi Skolastik (TPS).

“Karena di 2020 ini ada covid-19, jadi kita hanya TPS saja. Sedangkan pada UTBK-SBMPTN 2021, peserta bakal menghadapi dua materi ujian, yakni TKA dan TPS,” jelasnya.

Budi menerangkan, TPS mengukur kemapuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal. Khususnya, pendidikan tinggi. Dalam TPS, yang akan diuji antara lain kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.

“Kemampuan kuantitatif akan mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar. Pada TPS, sebagian soal disajikan dalam Bahasa,” ujarnya.

Selain materi tes, lanjut Budi, ketentuan lain dalam UTBK 2021 tak ada yang berubah dari sebelumnya. Contohnya, kelompok ujian terdiri dari prodi Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum), dan campuran.

“Bagi peserta yang akan memilih prodi Saintek, kata dia, harus mengikuti TPS dan TKA Saintek. Begitu pula dengan prodi Soshum. Peserta yang akan memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum,” terangnya.


Berita Terkait