iklan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

Sementara itu, kalangan penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) menghormati keputusan pemerintah membatalkan haji 2021. Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M. Nur mengaku bisa menerima keputusan tersebut. Pada dasarnya, pembatalan penyelenggaraan haji karena belum kunjung ada kepastian kuota dari Saudi. Juga faktor keamanan dan keselamatan jamaah di tengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi. Baik itu di Indonesia maupun Arab Saudi. 

Dia menyebut, keputusan pembatalan haji itu juga mempertimbangkan kebijakan Saudi yang belum membuka akses penerbangan dari Indonesia menuju Arab Saudi dan sebaliknya.

Firman meminta pemerintah tidak menghentikan misi diplomasi dan lobi-lobi ke pemerintah Arab Saudi. Khususnya terkait keputusan Saudi yang masih memasukkan Indonesia dalam daftar negara yang di-suspend. Dia berharap status itu bisa dicabut sehingga terbuka peluang untuk pengiriman jamaah umrah.

Sementara itu, menanggapi usulan moratorium pendaftaran haji, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan, di Undang-Undang 8/2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, tidak ada klausul moratorium pendaftaran haji. Namun, kata dia, selama ada kesepakatan bersama antara pemerintah dan parlemen, kebijakan itu bisa saja diambil. Apalagi jika kebijakan moratorium pendaftaran haji itu dikaitkan dengan potensi semakin panjangnya antrean haji.

Kendati begitu, menurut Marwan, moratorium tidak menyelesaikan masalah. ’’Iya sekarang tidak ada yang mendaftar, tetapi ketika nanti moratorium dicabut, orang yang antre banyak, antrean panjang lagi,’’ katanya.

Dia menilai, antrean haji yang panjang adalah sebuah keniscayaan. Di antaranya karena ada keyakinan dari sebagian umat Islam yang beriman dan sudah mempunyai kemampuan finansial wajib untuk mendaftar haji. Bahkan, sebagian orang merasa, ketika sudah mendaftar, otomatis kewajiban hajinya sudah hampir gugur. Sebab, tinggal menunggu antrean untuk berangkat ke Makkah.


Berita Terkait



add images