JAMBIUPDATE.CO,- Huta Ginjang, Tapanuli Utara Geosite Huta Ginjang yang berada di kecamatan Muara merupakan salah satu obyek pariwisata yang ada di Kabupaten Tapanuli utara (Taput) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan salah satu produk unggulan wisatanya yakni para layang.
Huta Ginjang, Sabtu (4/2/2023) dikunjungi tim Ekspedisi Geopark Kaldera Toba yang diselenggarakan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Kegiatan ini dikawal oleh Ketua Umum SMSI Firdaus.
Obyek wisata Huta Ginjang ini berdiri sejak tahun 2020. Dan menyediakan para layang bagi para pengunjung sejak 1 tahun lebih".demikian dijelaskan Berlas (27) salah seorang warga yang menjadi joki gantole kepada Topmetro.News, Sabtu (04/02/2023)
Berlas yang mengaku sudah 200 kali lebih menjadi joki para layang di obyek wisata Huta Ginjang ini, juga menjelaskan bahwa, untuk pengunjung yang biasanya datang kebanyakan lokal pada hari sabtu dan minggu (weekend).
"Bagi pengunjung yang datang ke obyek Huta ginjang untuk bermain terbang layang dengan jenis para layang atau gantole, biasanya dikenakan tarif 500 ribu untuk sekali terbang".paparnya
Serikat Media Siber indonesia (SMSI) dalam memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 ini bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Taput. Hadir ke geosite Huta ginjang untuk mendukung serta ingin memperkenalkan salah satu geosite yang menjadi kebanggaan masyarakat kabupaten Taput, ditambah lagi dengan panorama alam danau toba yang indah, yang sudah diakui oleh dunia.
"Kehadiran SMSI di obyek wisata Huta ginjang kecamatan Muara Kabupaten Taput dengan program ekspedisi Geopark Kaldera Toba tahun 2023 dengan tema "menjaga warisan dunia". Merupakan salah satu dukungan kita pada obyek wisata yang ada di Sumut".ujar Ketua SMSI Sumut, Eris J Napitupilu
Tidak hanya itu sambungnya, dalam program ekspedisi Geopark Kaldera toba yang akan dilaksanakan selama beberapa hari ini, SMSI yang saat ini hadir dari seluruh Indonesia juga akan menggali lebih dalam seluruh situs serta seni dan budaya yang ada di Tapanuli Utara ini agar bisa kembali dunia.
"Kita yakin, apabila situs, seni dan budaya dengan berbagai geosite yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara ini kita gali lagi. Maka nantinya akan kembali mendunia serta berdampak pada meningkatkan perekonomian masyarakat".tandasnya mengakhiri.(*)
Penulis: Oleh: Jeffry Barata Lubis