iklan
Yoga memprediksi, harga CPO akan bergerak pada resistance 4.000 – 4.200 ringgit Malaysia per ton. Apabila mendapat katalis negatif, harga berpotensi turun menemui level support di kisaran harga 3.700 – 3.500 ringgit Malaysia per ton.

Sementara, sepanjang harga lalu harga CPO terpantau bergerak menguat hampir 5%. Sepanjang bulan Agustus 2023 hingga pekan ketiga Agustus, harga CPO turun tipis sebesar 0,03%. “Secara year to date (ytd) hingga penutupan pekan III Agustus, kinerja harga melemah hampir 9%,” ungkap Yoga.

Sementara pergerakan harga minyak kedelai juga diprediksi bullish. Indikator yang mempengaruhi harga minyak kedelai adalah situasi di negara produsen utama, Brasil, AS dan Argentina, situasi di negara importir utama India, Tiongkok dan Uni Eropa, efek El Nino, situasi di jalur pelayaran Laut Hitam dan pasar CPO. (*)


Sumber: dirgantara.co.id

Berita Terkait



add images