iklan
Program yang telah dilaksanakan sejak 2018 lalu tersebut, harap Fasha dapat dilanjutkan kedepannya sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal pendidikan di Kota Jambi.

"Kami berharap ini terus berlanjut, walaupun kepemimpinan Kota Jambi berganti. Ini bisa menjadi bagian kurikulum pendidikan di Kota Jambi. Semoga nanti anak-anak ini nanti bisa melanjutkan hafalannya, tidak hanya stop batas hafalan 2 juz, 3 juz atau 20 juz, tetapi sampai menamatkan, mengkhatamkan Al-Quran sampai 30 juz, itu doa kami," pungkas Fasha.

Komitmen Wali Kota Fasha dalam program "Mencetak Ribuan Penghafal Cilik Al-Quran Kota Jambi" yang telah diinisiasinya sejak tahun 2018 lalu memang telah berbuah manis. Ditambah pula dengan duet kepemimpinan dirinya bersama Wakil Wali Kota dr. H. Maulana, yang dikenal merupakan sosok religius, turut menambah daya juang dalam mengakselerasi program strategis bagi masa depan generasi di Kota Jambi itu.

Terbukti, setiap tahunnya Kota Jambi konsisten dengan terus mencetak ribuan generasi muda penghapal Al-Quran. Tercatat pada tahun 2023 ini, telah diwisuda sebanyak 2.210 orang, siswa yang terdiri dari 1.637 anak dari jenjang sekolah dasar dan 573 orang anak dari jenjang pendidikan sekolah menengah pertama. Sejak tahun 2019 hingga 2022, telah diwisuda sebanyak 7.931 orang wisudawan tahfizh.

Peningkatan jumlah wisudawan itu merupakan buah manis dari keseriusan dan komitmen Wali Kota Syarif Fasha, dimana sejak tahun 2018 lalu melalui programnya merekrut guru tahfizh untuk mengajar Al-Quran di sekolah negeri dalam Kota Jambi. Tidak hanya itu, dirinya juga telah memberlakukan kebijakan agar setiap sekolah negeri pada jenjang SD dan SMP di Kota Jambi, menjadikan Tahfizh Al-Quran sebagai salah satu kurikulum muatan lokal dan menambah jam pelajaran khusus bagi siswa.


Berita Terkait



add images