Burhanuddin juga mencatat ada peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan dari Prabowo. Pada awal Oktober 2023 elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu berada di angka 37%, namun dalam hasil survei terbaru awal November 2023 keterpilihannya naik menjadi 40,6%.
Kondisi sebaliknya dialami Ganjar. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memiliki penurunan elektabilitas yang semula 34,8% jadi 27,8% dalam periode sama.
"Anies terjadi peningkatan meski tak terlalu signifikan, dari 22,3% (awal Oktober 2023) menjadi 23,7% (awal November 2023)," ungkap Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, terlihat ada perubahan yang besar dalam periode waktu yang singkat, hanya sekitar sepekan atau pasca penutupan pendaftaran capres-cawapres di KPU pada 25 Oktober 2023.
Burhanuddin mengatakan, elektabilitas Prabowo dan Anies masing-masing menguat sekitar 2% sampai 3%. Berbeda dengan Ganjar yang tampak menyusut hingga sekitar 8%.
"Akumulasi peningkatan dukungan terhadap Prabowo dan Anies tampak menjadi tanggungan Ganjar," kata Burhanuddin. (*)