iklan Tampilan kamar kosan berukuran 2x1 meter.
Tampilan kamar kosan berukuran 2x1 meter. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

Untuk menuju lantai dua, pengunjung harus menyusuri tanggal hitam kecil melingkar. Di situ nampak pintu-pintu kecil berbahan besi berwarna putih berjajar saling berhadapan. Mirip jendela tapi itulah pintu masuk ke kosan kotak tersebut. JawaPos.com tak menghitung secara pasti, namun diperkirakan sekitar 10 pintu.

Di balik pintu itulah terdapat kasur yang bisa ditempati oleh 1 orang. Setiap kamar kos dilengkapi dengan lampu, dan 1 colokan listrik. Udara dingin dari pendingin ruangan menyambar badan. 1 buah AC digunakan untuk ruangan di lantai itu.

Para penghuni terlihat bersantai sembari berbaring. Layar kecil handphone menjadi hiburan mereka menonton film. Yang lainnya terlihat berbaring dengan santai. Tiga buah handuk tergantung di ujung lorong ruangan. Bergeser ke lantai 3, tak ada yang berbeda. Kondisinya sama persis dengan pintu-pintu berjajar saling berhadapan. Luas kamar kos nya pun sama.

Nampak tak ada kesepian di kosan kotak tersebut. Seolah telah menjadi buruan para kaum urban, hilir mudik pencari tempat sudsh banyak datang kesitu. “Itu kosannya yang nomor 14 bukan? Di sini ada dua. Yang banyak dicari yang depan itu,” ujar salah seorang warga saat ditanya alamat kosan kotak oleh JawaPos.com.

Salah seorang penjaga kosan kotak ini berujar tempatnya tak sepi dari intaian orang-orang. Dengan begitu banyak kamar yang disewakan, hanya tersisa dua unit yang belum di-booking. “Di sini banyak yang udah tahunan, dua tahun, setahun. Kalau harian Rp 50 ribu. Kalau mau ya langsung booking Rp 50 ribu, langsung saya tutup, segel,” ucap dia.

Ada dua jenis kamar kotak di sini. Baris bawah cenderung berukuran sedikit lebih besar. Sekitar 2×1,25 meter, harga sewanya per bulan Rp 400 ribu. Sedangkan untuk baris di atasnya berukuran sekitar 2×1 meter, dengan harga sewa perbulan Rp 300 ribu.


Berita Terkait