iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Masyarakat Indonesia diminta untuk mewaspadai suhu panas yang masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan. Sementara musim hujan diprediksi akan mundur hingga November atau Desember.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu panas hingga mencapai 39 derajat celcius masih akan terus terjadi hingga sepekan ke depan. Untuk itu masyarakat diminta untuk mewaspadai fenomena ini.

“Kondisi (suhu) saat ini memang masih kisaran 39 hingga 39,6 derajat Celsius,” kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin dalam temu media di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Jumat (25/10).

Suhu panas hingga 39,6 derajat Celsius terjadi pada 24 Oktober di daerah Ciputat, Jakarta Selatan. Sedangkan suhu panas 38 derajat Celsius terjadi di daerah Jatiwangi, Jawa Barat, Banjarmasin, daerah Pantura, Semarang hingga Surabaya.

“Potensi suhu panas ini masih meliputi wilayah-wilayah di Selatan ekuator,” ungkapnya.

Ia menyebutkan Wilayah Sumatera dan Jawa secara keseluruhan masih pada kondisi cerah. Ini mengindikasikan potensi cuaca terik di siang hari.

Dijelaskannya, kulminasi suhu panas tersebut terjadi akibat beberapa faktor. Di antaranya adalah titik kulminasi matahari yang masih berada di wilayah Jawa ke daerah Selatan dan kondisi cuaca cerah di wilayah Indonesia yang saat ini masih mendominasi.

“Cuaca cerah tersebut terjadi karena ada fenomena anomali suhu dingin di wilayah perairan Indonesia. Suhu dingin itu mengakibatkan sulitnya pembentukan awan hujan di Wilayah Sumatera, Jawa dan sekitarnya,” terangnya.

Demikian juga fenomena-fenomena anomali yang tidak cukup signifikan. Antara 25 hingga 30 Oktober 2019, wilayah yang perlu diwaspadai karena suhu maksimum yang cukup tinggi adalah Sumatera Selatan, Jawa secara keseluruhan, terutama di bagian Utara.

“Pada 25 dan 26 juga masih konsisten di situ wilayahnya,” ujarnya.


Berita Terkait



add images