iklan Suporter diduga Arema FC merangsek ke tengah lapangan.
Suporter diduga Arema FC merangsek ke tengah lapangan. (Twitter @TogiSihombing4)

Puluhan orang diduga meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir kekalahan tim Singo Edan 2-3. 

Bahkan, 2 orang anggota Polisi yang bertugas mengamankan jalannya pertandingan, dilaporkan meninggal dunia. 

Belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban, baik yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia. 

Namun, kejadian ini tengah menjadi trending topic di sosial media twitter. Kabar simpang siur pun berseliweran, hingga ada yang menyebut jumlah korban tewas mencapai 40 orang. 

Dikutip dari postingan di akun twitter @fatahillah_ma, disebutkan jumlah orang yang meninggal dunia mencapai puluhan. 

"Sekitar 40 orang meninggal (masih dalam penghitungan)," tulis sebuah catatan dalam postingan tersebut, dilihat fin.co.id, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari. 

Dalam postingan itu, tercatat juga ada dua orang anggota Polisi yang meninggal dunia, yaitu atas nama Brigadir Andik dan Briptu Fajar dari Polres Trenggalek. 

Belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban meninggal dan luka-luka akibat peristiwa itu, karena jika mengutip situs resmi PSSI, pihak PSSI masih menunggu laporan resmi dari Kepolisian. 

Sebagaimana diketahui, usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya, suporter Singo Edan langsung ngamuk dan menyerbu lapangan.  

Penonton menerobos masuk ke dalam lapangan dan merusak mobil polisi, juga membakar benda-benda yang ada di stadion.

Perlawanan suporter itu kemudian dibalas aparat gabungan dari Polri dan TNI yang memukul mundur dan mengejar suporter yang bertindak anarkis. 


Berita Terkait



add images